Waspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jawa Timur Hingga Pekan Depan

Surabaya – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak mengeluarkan peringatan waspada pasang air laut maksimum di pesisir Jawa Timur. Peringatan ini berlaku mulai

bibilung

Waspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jawa Timur Hingga Pekan Depan
Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Surabaya – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak mengeluarkan peringatan waspada pasang air laut maksimum di pesisir Jawa Timur. Peringatan ini berlaku mulai tanggal 3 hingga 7 Agustus 2024.

Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak pasang maksimum ini antara lain:

Waspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jawa Timur Hingga Pekan Depan

  • Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya: Ketinggian pasang maksimum diperkirakan mencapai 130-140 cm, dengan kemungkinan terjadi pada pukul 09.00-12.00 WIB.
  • Wilayah Surabaya Barat: Termasuk Gresik, Lamongan, dan Tuban, dengan kemungkinan pasang maksimum mencapai 130-140 cm pada pukul 23.00-01.00 WIB.

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto, menjelaskan bahwa fenomena fase bulan baru (new moon) menjadi penyebab utama pasang air laut maksimum ini. Akibatnya, kawasan pesisir berpotensi mengalami pasang maksimum dan surut minimum dalam beberapa hari ke depan.

"Fase bulan baru mempengaruhi kondisi pasang surut Agustus 2024 sehingga berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum, yang berujung pada banjir rob," ujar Ady saat dihubungi Okes.co.id, Selasa (4/6/2024).

Banjir rob merupakan banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka air laut akibat pasang maksimum, yang kemudian menggenangi daratan. Banjir rob juga dikenal sebagai genangan. Namun, genangan banjir rob bersifat korosif, sehingga dapat menyebabkan benda-benda yang terbuat dari logam mudah berkarat.

Masyarakat diimbau untuk berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal atau beraktivitas di kawasan pesisir. Banjir rob dapat mengganggu aktivitas dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

BMKG Tanjung Perak memberikan beberapa imbauan bagi masyarakat:

  • Hindari wilayah yang tergenang banjir rob, karena air banjir rob bersifat korosif dan mengandung garam.
  • Bagi pemilik tambak, tinggikan tanggul untuk mencegah meluapnya air.
  • Selalu perbarui informasi dari BMKG.

Tags

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar