533 Sensor Seismograf Siap Tangkap Gempa Megathrust! Indonesia Aman?

Surabaya – Kabar mengejutkan datang dari BMKG! Lembaga ini telah menyiagakan 533 sensor seismograf di sepanjang jalur megathrust, yang membentang dari ujung barat Sumatra hingga

bibilung

533 Sensor Seismograf Siap Tangkap Gempa Megathrust
Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Surabaya – Kabar mengejutkan datang dari BMKG! Lembaga ini telah menyiagakan 533 sensor seismograf di sepanjang jalur megathrust, yang membentang dari ujung barat Sumatra hingga Laut Banda. Langkah ini diambil untuk mendeteksi dini potensi gempa megathrust yang bisa memicu bencana dahsyat.

“Semua sensor ini siap mendeteksi gempa megathrust secara real-time,” ungkap Kepala BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati, dalam webinar bersama ITS. “Informasi tentang magnitudo, lokasi, kedalaman, dan potensi tsunami akan langsung didapatkan.”

Jumlah sensor seismograf ini jauh lebih banyak dibanding tahun 2004, saat gempa dan tsunami Aceh terjadi. “Saat itu, hanya ada 20 sensor,” jelas Dwikorita. “Pengalaman itu membuat kami belajar untuk memperkuat sistem deteksi dini.”

Dengan tersebarnya sensor di sepanjang jalur megathrust, BMKG berharap dapat meminimalisir dampak gempa. “Targetnya adalah zero victims,” tegas Dwikorita. “Informasi dini akan membantu proses evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan oleh Pemda, BNPB, BPBD, dan pihak terkait.”

Megathrust sendiri merupakan sumber gempa subduksi lempeng yang terjadi di kedalaman dangkal kurang dari 50 km. BMKG telah memetakan 13 segmentasi sumber gempa Zona Megathrust di Indonesia, dengan potensi kekuatan gempa bervariasi mulai dari M7,8 hingga M9,2.

“Walau potensi ancamannya tinggi, masyarakat tidak perlu panik,” imbau Dwikorita. “BMKG telah melakukan berbagai upaya mitigasi, seperti sekolah lapang gempa bumi dan tsunami, serta sosialisasi kepada masyarakat.”

Langkah BMKG ini patut diapresiasi. Semoga dengan deteksi dini yang lebih canggih, Indonesia bisa lebih siap menghadapi ancaman gempa megathrust dan meminimalisir korban jiwa.

Tags

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar