Kunjungan Wisatawan Kota Batu Tembus 4,9 Juta di Semester Pertama 2024, Target 12 Juta Orang Diincar

Kota Batu – Kota Batu mencatatkan angka kunjungan wisatawan yang menggembirakan di semester pertama tahun 2024. Hingga pertengahan tahun, tercatat sebanyak 4,9 juta wisatawan telah

bibilung

Kunjungan Wisatawan Kota Batu Tembus 4,9 Juta di Semester Pertama 2024, Target 12 Juta Orang Diincar
Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Kota Batu – Kota Batu mencatatkan angka kunjungan wisatawan yang menggembirakan di semester pertama tahun 2024. Hingga pertengahan tahun, tercatat sebanyak 4,9 juta wisatawan telah mengunjungi kota yang dikenal dengan sebutan "Kota Apel" ini. Angka ini belum mencapai setengah dari target kunjungan wisatawan tahun 2024 yang dipatok sebesar 12 juta orang.

"Satu semester ini 4,9 juta. Mudah-mudahan ada perkembangan yang signifikan pada semester 2," ujar Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, kepada wartawan Okes.co.id, Senin (5/8/2024).

Aries optimistis bahwa momen-momen liburan yang akan datang di semester kedua tahun ini akan membantu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan di Kota Batu. Dengan begitu, target kunjungan wisatawan tahun 2024 sebesar 12 juta orang diharapkan dapat tercapai.

"Mudah-mudahan momen-momen liburan yang nanti masuk di semester 2 bisa berdampak pada perkembangan wisatawan yang masuk di Kota Batu," terangnya.

Kunjungan Wisatawan Kota Batu Tembus 4,9 Juta di Semester Pertama 2024, Target 12 Juta Orang Diincar

Aries melihat bahwa 4,9 juta kunjungan wisatawan tersebut telah memberikan dampak positif pada perekonomian di Kota Batu. Dampak positif perputaran ekonomi terlihat dari berbagai sektor, seperti hotel, restoran, kafe, dan objek wisata.

"Kalau melihat investasi saja itu sudah Rp 690 miliar. Berarti untuk perputaran ekonomi yang sudah masuk di Kota Batu sudah hampir mencapai 3 triliun lebih," ungkapnya.

Aries menambahkan bahwa Kota Batu tidak hanya menjadi objek wisata, tetapi juga berperan sebagai tempat pengembangan kompetensi. Banyak perusahaan, baik BUMN, BUMD, maupun pemerintah, memilih Kota Batu sebagai lokasi untuk kegiatan pengembangan kompetensi, seperti outbond, family gathering, dan rapat koordinasi. Hal ini juga memberikan dampak positif pada perekonomian di Kota Batu.

"Paling sangat memberikan dampak positif itu ternyata Kota Batu tidak hanya sebagai obyek wisata, tapi juga bagian obyek dalam pengembangan kompetensi. Jadi banyak perusahaan-perusahan baik BUMN, BUMD, Pemerintah melaksanakan pengembangan kompetensi di Kota Batu. Seperti outbond, family gathering, rakor-rakor. Sehingga itu berdampak positif pada perekonomian di kota batu," tandasnya.

Tags

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar