Inflasi Sumenep Tembus 3,45 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

Sumenep, Okes.co.id – Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 2,13 persen pada Juli 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,41. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik

bibilung

Inflasi Sumenep Tembus 3,45 Persen, Tertinggi di Jawa Timur
Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Sumenep, Okes.co.id – Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 2,13 persen pada Juli 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,41. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Kabupaten Sumenep mencatatkan inflasi tertinggi di Jawa Timur, mencapai 3,45 persen. Sementara itu, Kota Kediri menorehkan inflasi terendah sebesar 1,53 persen.

"Pada Juli 2024, seluruh kota IHK di Provinsi Jawa Timur yang berjumlah 11 kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi sebesar 3,45 terjadi di Sumenep dengan IHK sebesar 108,80, dan terendah terjadi di Kota Kediri sebesar 1,53 persen dengan IHK sebesar 105,66," ujar Kepala BPS Jatim Zulkipli, Sabtu (3/8/2024).

Inflasi Sumenep Tembus 3,45 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

Banyuwangi menempati urutan kedua dengan inflasi sebesar 2,34 persen, disusul Kota Probolinggo (2,33 persen), Kota Surabaya (2,20 persen), dan Kabupaten Tulungagung (2,18 persen). Selanjutnya, Kabupaten Bojonegoro (2,11 persen), Kabupaten Gresik (2,03 persen), Kabupaten Jember (1,88 persen), Kota Malang (1,83 persen), dan Kota Madiun (1,67 persen).

"Inflasi yang terjadi masih dalam batas koridor wajar. Secara keseluruhan di Provinsi Jawa Timur, BPS mencatat ada beberapa kelompok maupun komoditas yang menyumbang inflasi terbesar," ungkap Zulkipli.

Kelompok yang menyumbang inflasi di Jawa Timur, di antaranya:

  • Makanan, minuman, dan tembakau: 3,62 persen
  • Pakaian dan alas kaki: 1,62 persen
  • Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 0,45 persen
  • Perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga: 0,95 persen
  • Kesehatan: 1,96 persen
  • Transportasi: 1,38 persen
  • Rekreasi, olahraga, dan budaya: 1,19 persen
  • Pendidikan: 1,97 persen
  • Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 1,94 persen

Tags

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar