Floating Market Surabaya, Naik Unta hingga Makan di Atas Kapal

Floating Market Surabaya, Naik Unta hingga Makan di Atas Kapal Kota Surabaya kembali menghadirkan destinasi wisata unik yang memadukan budaya, kuliner, dan hiburan dalam satu tempat, yaitu Floating Market Surabaya. Tak hanya sekadar tempat jajan atau berbelanja, kawasan ini menawarkan pengalaman baru yang sulit ditemukan di kota lain. Bayangkan, di tengah hiruk pikuk kota metropolitan, pengunjung bisa naik unta, berkeliling di atas kapal, hingga menikmati kuliner nusantara dari perahu tradisional.

Floating Market Surabaya menjadi bukti bahwa kota ini tidak hanya identik dengan gedung-gedung tinggi dan pusat perbelanjaan modern, tetapi juga mampu menghadirkan wisata bernuansa alam dan budaya yang memikat hati.

“Sensasi berjalan di tepi air sambil mencicipi jajanan dari perahu terasa seperti melangkah ke dunia lain, padahal masih di tengah kota.”

Konsep Wisata Floating Market Surabaya yang Menarik

Floating Market Surabaya mengusung konsep pasar terapung modern yang memadukan budaya tradisional Indonesia dengan nuansa rekreasi keluarga. Terinspirasi dari Pasar Terapung Lok Baintan di Kalimantan Selatan dan Damnoen Saduak di Thailand, tempat ini dirancang dengan sistem kanal buatan lengkap dengan perahu dagang, dermaga kayu, dan area kuliner terapung.

Berbeda dengan pasar konvensional, pengunjung bisa berbelanja dengan cara unik. Para pedagang menjajakan makanan, minuman, hingga suvenir dari atas perahu kecil yang tertambat di tepi kanal. Suasana ini memberikan nuansa pedesaan yang tenang, kontras dengan kesibukan Surabaya yang modern.

Tidak hanya itu, Floating Market juga menonjolkan sisi edukatif. Anak-anak bisa belajar mengenal budaya perdagangan air, berinteraksi dengan hewan, hingga mencoba berbagai aktivitas seperti menangkap ikan, naik perahu, dan memberi makan unta.

“Tempat ini bukan hanya tentang kuliner, tapi juga tentang bagaimana kota besar bisa menghadirkan suasana kampung yang hidup di tengah modernitas.”

Naik Unta, Pengalaman Unik di Tengah Kota

Salah satu daya tarik paling mencuri perhatian di Floating Market Surabaya adalah kesempatan menunggang unta layaknya sedang berada di Timur Tengah. Hewan ini menjadi primadona bagi pengunjung, terutama anak-anak yang antusias untuk mencoba pengalaman langka tersebut.

Unta-unta di sini dirawat dengan baik oleh pawang profesional. Pengunjung bisa berfoto, memberi makan, atau sekadar berjalan keliling area taman sambil menaiki punggung unta. Aktivitas ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi untuk mengenalkan satwa dari kawasan gurun pada masyarakat perkotaan.

“Siapa sangka, di tengah panasnya kota Surabaya, kita bisa merasakan sensasi seperti di Dubai.”

Menikmati Kuliner di Atas Kapal

Salah satu pengalaman paling berkesan di Floating Market Surabaya adalah makan di atas kapal yang terapung di atas danau buatan. Kapal ini dirancang dengan interior khas maritim yang menawan, lengkap dengan meja kayu dan dekorasi lampu gantung yang menciptakan suasana hangat.

Menu yang disajikan pun beragam, mulai dari kuliner khas Jawa Timur seperti lontong balap, rawon, sate madura, hingga soto lamongan, hingga makanan internasional seperti dimsum, sushi, dan pasta. Semua disajikan dengan cita rasa autentik dan harga yang ramah di kantong.

Selain itu, ada juga café terapung yang cocok untuk bersantai sambil menikmati sunset. Suara gemericik air dan semilir angin sore membuat momen makan di sini terasa lebih santai dan romantis.

“Menyantap rawon sambil melihat pantulan lampu di air membuat rasanya dua kali lebih nikmat.”

Spot Foto Instagramable di Setiap Sudut

Floating Market Surabaya tak hanya menawarkan kuliner dan hiburan, tetapi juga dipenuhi spot foto yang memanjakan para pencinta media sosial. Dari jembatan kayu yang membentang di atas air hingga perahu berwarna cerah yang bersandar rapi, semuanya didesain estetik dan fotogenik.

Salah satu area favorit pengunjung adalah zona Arabian dan Eropa klasik, di mana pengunjung bisa menyewa kostum tradisional untuk berfoto ala sultan atau bangsawan abad ke-19. Ada pula miniatur mercusuar dan taman bunga buatan yang menjadi latar sempurna untuk foto keluarga.

“Tempat ini seperti museum hidup, setiap langkah punya cerita dan setiap sudut adalah bingkai kenangan.”

Aktivitas Keluarga yang Seru dan Edukatif

Floating Market Surabaya dirancang sebagai destinasi keluarga, sehingga banyak aktivitas ramah anak yang bisa dilakukan. Area Kids Adventure Zone menyediakan wahana mini seperti panjat tali, ayunan kayu, dan permainan tradisional.

Bagi anak-anak yang ingin mengenal alam, tersedia Mini Farm & Pet Zone tempat mereka bisa memberi makan kelinci, domba, dan burung merpati. Bahkan, ada sesi edukatif singkat yang mengajarkan cara merawat hewan dengan baik.

Sementara itu, bagi remaja dan dewasa, ada kegiatan berkeliling danau menggunakan perahu dayung atau perahu mesin kecil. Pengunjung bisa menyewa perahu selama 20-30 menit untuk menikmati suasana air dari dekat.

“Anak-anak butuh tempat bermain yang bukan hanya menyenangkan, tapi juga membuka rasa ingin tahu mereka akan kehidupan di sekitar.”

Suasana Malam yang Romantis dan Hangat

Ketika malam tiba, Floating Market Surabaya berubah menjadi tempat yang sangat romantis. Lampu-lampu gantung di sepanjang dermaga menyala lembut, menciptakan pantulan cahaya di permukaan air yang berkilau.

Banyak pasangan memilih datang pada malam hari untuk menikmati makan malam di atas kapal sambil mendengarkan live music akustik. Di beberapa titik, terdapat pertunjukan budaya seperti tarian tradisional Jawa Timur dan pertunjukan musik gamelan modern.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati night cruise dengan kapal kecil yang dihiasi lampu warna-warni. Perjalanan singkat menyusuri kanal ini memberikan pengalaman menenangkan sekaligus romantis.

“Malam di Floating Market seperti lukisan yang hidup — lembut, berwarna, dan membuat siapa pun enggan pulang.”

Kuliner Nusantara dan Internasional yang Menggoda

Floating Market Surabaya adalah surga kuliner bagi para penikmat makanan. Ada ratusan stan yang menawarkan beragam menu, mulai dari makanan ringan hingga hidangan berat. Pengunjung bisa mencicipi es dawet, pecel pincuk, rujak cingur, bakso malang, hingga sate taichan.

Yang menarik, cara membeli makanan di sini menggunakan sistem koin atau kartu khusus, mirip seperti di taman hiburan. Setiap pengunjung menukar uang di loket dengan koin Floating Market, kemudian menggunakannya untuk bertransaksi di setiap perahu kuliner.

Konsep ini membuat suasana semakin autentik, karena interaksi antara pembeli dan penjual terasa lebih personal.

“Setiap koin yang dilempar ke tangan pedagang terasa seperti bagian dari petualangan rasa yang tak terlupakan.”

Area Belanja dan Suvenir Khas Surabaya

Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Floating Market tanpa membawa oleh-oleh. Di area Souvenir Street, pengunjung bisa menemukan berbagai produk lokal mulai dari kain batik, kerajinan tangan bambu, tas anyaman, hingga makanan khas seperti sambal udang dan kue lapis Surabaya.

Beberapa pedagang bahkan mengemas produk mereka dengan gaya modern agar menarik perhatian generasi muda. Selain itu, ada juga toko yang menjual minyak aromaterapi dan lilin buatan lokal yang kini sedang digemari wisatawan muda.

“Membeli oleh-oleh di sini bukan sekadar transaksi, tapi apresiasi terhadap kreativitas warga lokal.”

Fasilitas Modern dan Ramah Pengunjung

Floating Market Surabaya tak hanya indah secara konsep, tetapi juga dirancang dengan fasilitas lengkap dan nyaman. Area parkirnya luas, tersedia musala, ruang laktasi, area duduk santai, serta jalur ramah disabilitas.

Setiap sudut juga dilengkapi papan petunjuk yang jelas, sehingga pengunjung tidak kesulitan menjelajah. Selain itu, tersedia layanan e-ticket dan cashless payment yang membuat transaksi lebih cepat dan aman.

Kebersihan menjadi prioritas utama. Petugas kebersihan dan tim keamanan berpatroli rutin untuk menjaga kenyamanan pengunjung. Hal ini menjadikan Floating Market sebagai destinasi yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga nyaman untuk dikunjungi bersama keluarga.

“Tempat wisata yang baik bukan hanya yang indah dilihat, tapi juga yang membuat kita betah berlama-lama.”

Acara dan Festival yang Menarik

Setiap akhir pekan, Floating Market Surabaya sering menggelar festival tematik yang menghadirkan suasana berbeda di setiap kunjungan. Mulai dari Festival Kuliner Nusantara, Pasar Batik dan Kerajinan, hingga Lomba Kostum Etnik Anak.

Pada momen tertentu, seperti bulan Ramadan dan Hari Kemerdekaan, area ini berubah menjadi panggung budaya yang meriah dengan pertunjukan musik tradisional dan parade perahu berhias.

Bahkan, menjelang akhir tahun, diadakan acara Floating Light Festival di mana seluruh area diterangi ribuan lampu LED yang membentuk pola indah di permukaan air.

“Setiap festival di sini seperti perjalanan kecil yang membawa kita pada suasana dan cerita baru.”

Rute dan Lokasi Floating Market Surabaya

Floating Market Surabaya terletak di kawasan Kenjeran Park, tak jauh dari pesisir timur kota. Lokasinya sangat mudah diakses baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Dari pusat kota, perjalanan hanya memakan waktu sekitar 25 menit melalui jalur Jembatan Suramadu atau MERR.

Untuk kenyamanan, tersedia juga shuttle bus dari beberapa titik wisata utama seperti Taman Bungkul, Tunjungan Plaza, dan Surabaya Zoo. Tiket masuk ke area Floating Market relatif terjangkau, dengan harga mulai dari Rp25.000 hingga Rp50.000 tergantung wahana yang ingin dinikmati.

Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB, dengan puncak keramaian pada sore hingga malam hari.

“Perjalanan menuju Floating Market mungkin singkat, tapi kenangan yang dibawa pulang terasa panjang.”

Daya Tarik Budaya yang Kental

Selain keseruan berbelanja dan kuliner, Floating Market Surabaya juga menghadirkan nilai budaya yang kuat. Di beberapa area, pengunjung dapat menemukan perahu tradisional khas Madura dan Kalimantan, lengkap dengan pakaian nelayan yang otentik.

Terdapat juga panggung mini untuk pertunjukan musik patrol dan ludruk, dua kesenian khas Jawa Timur yang kini mulai jarang terlihat. Melalui pendekatan ini, Floating Market tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga wadah pelestarian budaya lokal.

“Di tengah modernitas, kita masih bisa menemukan denyut tradisi yang terus hidup lewat tawa dan musik.”

Sensasi Wisata Air yang Tak Terlupakan

Tidak ada yang lebih menenangkan selain duduk di tepi kanal sambil menikmati suasana Floating Market yang ramai tapi damai. Deru mesin perahu, tawa pengunjung, aroma makanan, dan cahaya senja yang memantul di air menciptakan atmosfer yang sulit digambarkan.

Pengunjung bisa memilih untuk sekadar menikmati pemandangan atau ikut berkeliling menggunakan perahu wisata kecil. Beberapa perahu dilengkapi dengan lampu hias dan dekorasi bunga, cocok untuk berfoto atau sekadar bersantai bersama keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *