Banyak Belum Tahu, Ini Kota dengan Ramen Terenak di Jepang! Jepang dikenal sebagai surganya kuliner. Dari sushi, sashimi, hingga takoyaki, semua punya ciri khas yang mendunia. Namun ada satu hidangan yang seakan tidak bisa dilepaskan dari identitas Negeri Sakura, yakni ramen. Mi berkuah dengan cita rasa gurih ini sudah menjadi ikon global, tetapi di Jepang sendiri, ramen bukan sekadar makanan melainkan budaya. Setiap kota punya versi ramen berbeda yang diwariskan turun-temurun.
Banyak orang menyangka Tokyo atau Osaka adalah pusat ramen terenak. Nyatanya, ada kota lain yang justru diakui para pecinta kuliner sebagai surga ramen sejati. Kota itu adalah Sapporo, ibu kota Prefektur Hokkaido. Di sinilah lahir ramen dengan kuah kaya rasa, topping melimpah, dan tradisi kuliner yang begitu mengakar.
“Saya sempat mengira ramen terenak pasti ada di Tokyo. Namun setelah mencicipi ramen khas Sapporo, pendapat saya berubah total.”
Sapporo, Kota Ramen yang Mendunia
Sapporo bukan hanya dikenal karena festival salju dan bir khasnya. Kota ini juga dipandang sebagai rumah bagi salah satu varian ramen paling terkenal di Jepang, yaitu miso ramen. Cita rasa gurih dan penuh umami dari kuah miso berpadu sempurna dengan mi tebal khas Hokkaido.
Sejarah miso ramen sendiri berawal pada tahun 1950-an ketika seorang koki bernama Morito Omori mencoba memadukan pasta miso dengan kuah kaldu ayam dan babi. Eksperimen ini melahirkan cita rasa baru yang langsung populer. Hingga kini, miso ramen menjadi identitas kuliner Sapporo yang tidak tergantikan.
Ciri Khas Ramen Sapporo
Ada beberapa hal yang membuat ramen Sapporo berbeda dari ramen di kota lain.
Kuah Kaya Rasa
Kuah miso ramen Sapporo terkenal pekat dengan rasa gurih mendalam. Perpaduan kaldu ayam, babi, sayuran, dan pasta miso memberikan lapisan rasa kompleks yang sulit dilupakan.
Mi Tebal dan Kenyal
Berbeda dengan ramen Tokyo yang biasanya menggunakan mi tipis, ramen Sapporo memakai mi tebal bergelombang. Tekstur ini membuat kuah lebih menempel pada mi, sehingga setiap suapan terasa maksimal.
Topping Melimpah
Topping yang sering digunakan antara lain jagung manis, mentega khas Hokkaido, irisan chashu (daging babi panggang), menma (rebung), serta telur setengah matang. Jagung dan mentega inilah yang menjadi ciri khas kuat ramen Sapporo.
“Kuahnya pekat, mienya kenyal, dan topping-nya penuh kejutan. Ramen Sapporo benar-benar bikin ketagihan.”
Ramen Alley, Surga Pecinta Ramen
Jika berkunjung ke Sapporo, jangan lewatkan Ganso Sapporo Ramen Yokocho, atau yang lebih dikenal sebagai Ramen Alley. Gang kecil ini dipenuhi deretan kedai ramen legendaris yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu.
Suasana Tradisional
Di sini, pengunjung bisa merasakan sensasi makan ramen langsung dari dapur kecil yang hangat. Aroma kuah mendidih bercampur dengan suara hiruk pikuk pengunjung menciptakan atmosfer yang khas Jepang.
Variasi Rasa
Meskipun miso ramen menjadi primadona, beberapa kedai juga menawarkan shoyu ramen dan shio ramen khas Sapporo. Setiap kedai memiliki resep rahasia yang membuat rasa berbeda meski sama-sama menggunakan miso sebagai basis.
Perbandingan dengan Kota Lain
Untuk memahami keistimewaan ramen Sapporo, perlu dibandingkan dengan ramen dari kota besar lain di Jepang.
Tokyo
Ramen Tokyo biasanya berbasis shoyu dengan kuah lebih ringan dan mi tipis. Rasanya cenderung gurih asin, cocok bagi yang menyukai rasa sederhana.
Fukuoka
Fukuoka dikenal dengan tonkotsu ramen, yaitu kuah kental dari tulang babi yang dimasak lama. Rasa kuahnya creamy dengan aroma kuat, menjadi ciri khas Kyushu.
Kyoto
Ramen Kyoto lebih condong ke kaldu ayam dengan rasa ringan, sering kali ditambah minyak ayam untuk memberi aroma harum.
Jika dibandingkan, ramen Sapporo berada di tengah-tengah dengan kuah pekat namun seimbang, topping melimpah, dan mi tebal yang memberikan sensasi berbeda.
Festival Ramen di Hokkaido
Sapporo juga rutin mengadakan festival ramen setiap musim dingin. Acara ini menjadi magnet wisata kuliner yang mendatangkan pecinta ramen dari seluruh dunia. Puluhan kedai ternama ikut serta menyajikan ramen terbaik mereka.
Festival ini bukan hanya tentang mencicipi ramen, tetapi juga ajang inovasi. Banyak koki muda mencoba menggabungkan bahan lokal Hokkaido seperti kerang, kepiting, dan susu ke dalam ramen mereka.
“Festival ramen di Hokkaido itu seperti surga dunia. Bayangkan puluhan varian ramen dalam satu lokasi, semua dengan ciri khas berbeda.”
Peran Bahan Lokal Hokkaido
Salah satu alasan ramen Sapporo begitu istimewa adalah kualitas bahan lokal dari Hokkaido.
Jagung Manis dan Mentega
Hokkaido terkenal dengan jagung manis segar yang rasanya legit. Ketika ditambahkan ke ramen, jagung memberi sentuhan manis alami. Mentega Hokkaido yang creamy juga menciptakan kombinasi unik dengan kuah miso.
Daging dan Susu Berkualitas
Hokkaido dikenal sebagai penghasil daging sapi dan susu berkualitas tinggi. Beberapa kedai ramen bahkan menambahkan susu ke dalam kuah untuk menciptakan rasa gurih berbeda.
Pengaruh Musim Dingin
Sapporo memiliki musim dingin yang panjang dan bersalju tebal. Kondisi inilah yang membuat miso ramen dengan kuah pekat dan panas begitu populer. Makanan ini bukan hanya lezat, tetapi juga berfungsi menghangatkan tubuh di tengah suhu dingin yang menusuk tulang.
Tidak heran jika ramen Sapporo dianggap comfort food sejati bagi warga lokal maupun wisatawan.
Perkembangan Global Ramen Sapporo
Kini, ramen Sapporo tidak hanya bisa ditemukan di Jepang. Banyak restoran di Amerika, Eropa, hingga Asia Tenggara yang mengadopsi resep miso ramen khas Sapporo. Meski begitu, banyak orang mengaku cita rasa asli tetap berbeda ketika disantap langsung di kota asalnya.
“Saya sudah coba miso ramen di beberapa negara, tapi tetap saja yang di Sapporo punya rasa lebih autentik dan dalam.”
Daya Tarik Wisata Kuliner
Selain pemandangan alam dan festival salju, ramen menjadi daya tarik utama wisata kuliner di Sapporo. Banyak wisatawan sengaja terbang ke Hokkaido hanya untuk mencicipi ramen autentik. Bagi pencinta kuliner, pengalaman makan semangkuk ramen panas di tengah salju Sapporo adalah momen yang tidak terlupakan.
Harapan Generasi Muda Koki Ramen
Generasi baru koki ramen di Sapporo berusaha menjaga tradisi sambil terus berinovasi. Mereka sadar bahwa ramen sudah menjadi warisan budaya yang harus dipertahankan. Eksperimen dengan bahan lokal baru tetap dilakukan, tetapi esensi ramen Sapporo yang pekat, gurih, dan penuh topping tetap dijaga.